Indonesia Kembali Pimpin APEC di 2013
Liputan6.com, Jakarta : Indonesia
kembali terpilih untuk memegang tongkat kepemimpinan Asia-Pasific
Economic Cooperation (APEC) 2013. Kepemimpinan ini merupakan kali kedua,
Indonesia pernah menjadi ketua dan tuan rumah APEC pada 1994 yang
melahirkan Bogor Goals.
Deklarasi ini menjadi dasar perdagangan terbuka dan rezim investasi
di kawasan Asia-Pasifik serta menjadi kerangka waktu untuk penerapan
perdagangan dan investasi bebas untuk ekonomi maju dan ekonomi
berkembang di 2010.
Pada awal 2013 ini, lebih tepatnya sejak 25 Januari sampai 7 Februari
2013, Jakarta menjadi tuan rumah pertemuan APEC Indonesia 2013 pertama,
yaitu First Senior Officials Meeting (SEOM) 1. Rencananya akan membahas
kegiatan APEC ke depan di bawah tema serta prioritas APEC Indonesia
2013.
"Indonesia akan memajukan kepentingan nasional dengan mengusung
inisiatif di antaranya mendorong investasi infrastruktur, membantu
memastikan bahwa perdagangan internasional tetap terbuka bagi ekspor
Indonesia, memperkuat kesiapan bencana, memperkuat peran UKM dan wanita
dalam kegiatan ekonomi, dan mengutamakan isu-isu kelautan di APEC,"
demikian keterangan tertulis APEC, Jumat (25/1/2013).
Tema pertemuan APEC pada tahun ini, yakni Resilient Asia Pacific,
Engine of Global Growth. Tema ini menjawab tantangan situasi dunia yang
tengah berada dalam pengaruh krisis keuangan dan ekonomi serta tentunya
mendukung kepentingan nasional Indonesia.
Prioritas yang diangkat tahun ini adalah, mewujudkan Bogor Goals,
mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan merata serta memperkuat
konektivitas.
Adapun total perdagangan Indonesia di 1989 ke seluruh ekonomi anggota
APEC adalah US$ 29,9 miliar atau sekira 78% dari total perdagangan
Indonesia ke seluruh dunia.
Di 2011, ekspor Indonesia ke seluruh ekonomi anggota APEC mencapai
US$ 289,3 miliar atau sekira 75% dari total perdagangan Indonesia ke
seluruh dunia. Dengan demikian telah terjadi peningkatan hampir 10 kali
lipat, dari 1989 ke 2011, atau 22 tahun terakhir.
Nilai investasi dari ekonomi APEC ke Indonesia pada 2010, sebesar US$
9,26 miliar serta meningkat menjadi US$ 10,7 miliar pada 2011. Selain
itu, 10 dari 20 anggota ekonomi APEC termasuk dalam 20 investor terbesar
Indonesia
First Senior Officials Meeting (SOM1) APEC 2013 terdiri dari 44
pertemuan dari 26 sub-fora dan komite APEC. Di antara pertemuan
tersebut, Indonesia akan menjadi Ketua untuk pertemuan-pertemuan
Anti-Corruption and Transparency Working Group (ACTWG), Policy
Partnership on Food Security (PPFS), dan Counter-Terrorism Task Force
(CTTF).
Sebagai informasi, APEC adalah forum kerja sama ekonomi kawasan Pacific-Rim dengan 21 anggota ekonomi, didirikan pada 1989.
Anggota ekonomi APEC adalah Australia, Brunei Darussalam, Kanada,
Chila, China, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Republik Korea, Malaysia,
Meksiko, Selandia Baru, Papua Nugini, Peru, Filipina, Rusia, Singapura,
Taipei, Thailand, Amerika Serikat, dan Vietnam.
0 comments:
Post a Comment