Tragedi Bunuh Diri Sang Dirut Muda
Sudiro Andi Wiguno (35 tahun) dikenal sebagai sosok
yang tidak pernah putus asa, sangat percaya diri dan selalu bisa
memotivasi karyawannya. Siapa sangka sang Direktur Utama PT Dayaindo
Resources International Tbk itu mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
Sudiro yang kelahiran 28 Februari 1978 ditemukan gantung diri di
kamar rumahnya pada Rabu pagi 23 Januari 2013. Bapak 3 anak ini menurut
polisi tewas dengan tanda-tanda bunuh diri di rumahnya di Pondok Ranji
Ciputat.
Semua yang mengenalnya begitu terkejut mendengar kabar kematiannya
yang tidak biasa itu. Karena Sudiro dikenal sebagai sosok orang muda
yang penuh semangat, termasuk ketika perusahaannya terkena masalah dia
selalu optimisitis.
Kematian Sudiro yang juga Wakil Bendahara Umum Himpunan Pengusaha
Muda Indonesia (HIPMI) menjadi tragedi di kalangan pebisnis dan pasar
modal Indonesia, karena perusahaannya tercatat sebagai perusahaan
terbuka di Bursa Efek Indonesia.
Alasan di balik kematian Sudiro begitu misterius. Polisi masih
melakukan penyelidikan untuk mengungkap pemicu bunuh diri sang direktur
utama.
"Kita masih menunggu hasil resmi, kita tidak mau menambah
berita-berita yang belum pasti. Kita menghormati beliau untuk
menghindari fitnah," kata Corporate Secretary PT Dayaindo Resources
International Tbk Deni Hidayat ketika dihubungi Liputan6.com, Jumat (25/1/2013).
Deni mengaku sangat terkejut dengan berita kematian bosnya itu.
"Saya
masih tidak percaya bisa terjadi seperti itu. Tapi ini masih
penyelidikan polisi, saya tidak mau menduga-duga, tidak ikut berita
simpang siur," ungkapnya.
Ketika ditanya apakah tindakan bunuh diri yang dilakukan Sudiro
terkait masalah perusahaan, Deni menjawab ,"Saya kenal beliau, untuk
urusan pekerjaan tidak pernah depresi. Beliau selalu optimistis bahwa
semua ada solusi. Terakhir saya ketemu beliau masih normal. Jadi tidak
mungkin karena itu, saya kurang percaya".
Di mata Deni, Sudiro adalah pribadi yang sangat optimistis, sangat
percaya diri, tidak pernah putus asa meski seberat apapun masalah pasti
ada solusi.
"Beliau bisa memotivasi rekan-rekan di kantor. Kalau ada
masalah ke karyawan dimotivasi agar tetap bekerja," ungkap Deni.
Deni juga tak mau mengomentari apakah kematian Sudiro karena masalah
pribadi.
"Kalau lebih ke pribadi, saya tidak bisa jawab. Itu kan
personal. Sampai terakhir ketemu Pak Sudiro, semua baik-baik saja,"
katanya
0 comments:
Post a Comment