MICHAEL JACKSON MEMALSUKAN KEMATIANNYA
A. Antara Sakit Jantung dan Obat Bius
Ini adalah teori bagi mereka yang percaya bahwa Michael Jackson, alias Jacko, King of Pop (Raja Pop), benar-benar telah tewas pada 25 Juni 2009. Rilis resmi awal memang menyebutkan bahwa Jacko tewas karena cardiac arrest (jantung berhenti berdenyut). Kematiannya yang semula dianggap wajar kemudian berkembang menjadi skandal pembunuhan ketika banyak orang, termasuk keluarga, yang tidak menyakini bahwa Jacko meninggal secara wajar karena penyakit jantung. Joe Jackson, ayah Jacko, tidak habis pikir karena kematian anaknya hanya dalam hitungan jam setelah ia melihat sendiri Jacko, yang dalam kondisi bugar, melambaikan tangannya kepada penggemar di depan rumah. "banyak yang saya curigai. Saya tidak suka dengan apa yang terjadi," geram Joe.
Polisi pun melakukan pengusutan untuk mengetahui penyebab kematiannya. Kemudian, diketahui bahwa obat bius propofol yang menyebabkan kematian Jacko. Dari kesaksian pengawal pribadi Jacko, Alberto Alvarez, terungkap bahwa ada perintah mencurigakan dari dokter pribadi Jacko, Dr. Conrad Murray yang memintanya membersihkan sebuah botol obat berukuran kecil dan kantung darah. Lalu, memintanya segera memanggil ambulans. Alvarez mengungkapkan kesaksiannya bahwa saat itu ia melihat bahwa Jacko berada di atas ranjang menggunakan selang infus dan kateter untuk membantunya buang air kecil. Menurut Alvarez, ketika itu Dr. Murray mengatakan bahwa Jacko mendapatkan reaksi buruk dari obat yang baru dikonsumsi.
Dr. Murray dan seorang petugas medis membantah bahwa Dr. Murray yang memberikan propofol. Hal ini menimbulkan dugaan lain bahwa Jacko memang seorang pecandu obat bius, terkait dengan pemberitaan bahwa ia menggunakan obat penenang untuk membantunya mengatasi insomnianya, Menurut pembela Murray, kesaksian dari dua orang anak Jacko akan menguatkan pembelaan bahwa Jacko adalah pecandu berat dan telah lama sakit-sakitan. Namun, jaksa berkeras bahwa Dr. Murray adalah orang terakhir yang memberikan obat itu kepada Jacko. Dr. Murray akan menghadapi tuntutan 4 tahun penjara akibat kelalaiannya menangani Jacko sehingga menyebabkan pasiennya tewas.
B. Kematian Palsu
Bagian ini diperuntukkan bagi mereka yang tidak mempercayai bahwa sang legenda telah tiada. Sejumlah kesaksian beredar di Youtube, lengkap dengan rekaman video yang menegaskan Jacko masih hidup. Keanehan lain juga menguatkan dugaan bahwa sang mega bintang seang melakukan konspirasi untuk memalsukan kematiannya karena jerat US$ 400 juta yang membelitnya. Utang ini berasal dari ongkos perawatan Neverland dan biaya proses hukum akibat tuntutan-tuntutan dugaan pelecehan seksual terhadap anak-anak. Selain alasan untuk membebaskan diri dari jeratan utang, banyak orang juga yakin bahwa pemalsuan kematian bintang sekelas Jacko, pasti akan dengan cepat menghasilkan pundi-pundi kekayaannya. Faktanya, memang kekayaan Jacko bertambah sebesar 2,7 triliun rupiah sejak berita kematiannya yang misterius diekspos ke masyarakat.
Barikut ini adalah sejumlah kesaksian dan kejanggalan yang berusaha mempertanyakan kebenaran kematian Michael Jackson :
1. Puluhan posting video di Youtube pada 25 Agustus 2009 yang menunjukkan bahwa Jacko masih hidup. Salah satunya, video yang memperlihatkan adegan tubuh Jacko yang ditutup kain putih, tampak bergerak saat dibawa dengan helikopter. Setelah heli mendarat, jasad tersebut dipindahkan ke mobil ambulans menuju kantor koroner melalui sebuah pintu yang tidak boleh dimasuki oleh publik, seolah ada yang tidak boleh diketahui oleh umum.
2. Rekaman lain yang mengikuti perjalanan ambulans tempat jasad Jacko bahkan berhasil merekam sebuah adegan dimana sosok yang 'diduga' jasad Jacko meloncat dari ambulans.
3. Publik curiga begitu cepatnya kantor berita AS TMZ menyiarkan kematian Jacko. Padahal, media lain baru mengetahuinya beberapa jam kemudian. Ini menyebabkan dugaan bahwa ada keinginan untuk menciptakan persepsi publik bahwa Jacko memang benar telah tewas.
4. Seorang pemuda dengan identitas whytie42, sangat yakin bahwa orang berkursi roda yang dikawal ketat kepolisian Kanada adalah Michael Jackson sendiri setelah beberapa lama setelah kematiannya.
Jika benar demikian, muncul pertanyaan, siapa jasad yang berada di atas ranjang tersebut. Beberapa teori mengatakan bahwa Jacko sengaja menyewa orang lain yang mengidap penyakit untuk menyamar sebagai dirinya. Teori ini memang banyak dikaitkan dengan keterangan petugas medis yang menangani kasus Jacko, Richard Senneff. Ia mengatakan bahwa dirinya tidak mengenali jasad di hadapannya sebagai Michael Jackson, seorang bintang besar. Bisa jadi karena memang kondisi Jacko saat itu sangat pucat dan kurus atau mungkin mayat itu memang bukan Jacko, mengingat ayahnya baru saja melihat anaknya dalam kondisi bugar.
0 comments:
Post a Comment