Pulau karang tiba-tiba muncul di tengah laut Madura
MERDEKA.COM
Pulau karang sepanjang 50 meter di
tengah laut, tiba-tiba muncul di pesisir yang berada di Desa Labuhan,
Kec Sepuluh, Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Fenomena kemunculan gundukan
karang setinggi sekitar tiga meter ini, diyakini masyarakat sekitar
sebagai tanda akan terjadinya bencana.
Menurut warga sekitar, sebelum cuaca ekstrem melanda Laut Jawa, pulau
baru di tengah laut yang terdiri dari puluhan batu karang dengan ukuran
besar dan ribuan lebih karang berukuran kecil itu, tidak pernah ada.
"Karang-karang dengan ukuran dan bentuk yang tidak lazim (tidak
seperti yang biasa dilihat warga di bibir pantai) itu, muncul awal
Januari lalu," kata Nur Afiah, warga Desa Labuhan, Rabu (23/1).
Awalnya, penduduk sekitar mengira cuma kumpulan pasir di tengah laut
yang terdorong oleh ombak besar.
"Tapi lama-lama tambah membesar,
membentuk seperti kapal raksasa yang terdampar. Karena penasaran,
penduduk akhirnya mendekat dan ternyata ada banyak karang. Bentuknya
aneh-aneh, ada yang seperti tengkorak manusia, ada yang berbentuk
lempengan dan karang yang kecil-kecil seperti tulang belulang."
Fenomena alam ini, dikhawatirkan sebagai pertanda akan terjadinya
petaka di kawasan sekitar. "Terus terang saja, kami, warga di sini kaget
dan takut, soalnya batu berukuran besar ini sebelumnya tidak ada, tapi
kenapa kok tiba-tiba bermunculan, jangan-jangan ini isyarat sesuatu,"
sahut Firman (35), warga Desa Labuhan yang lain.
Meski demikian, misteri kemunculan pulau karang yang secara tiba-tiba
ini, belum bisa dibuktikan secara pasti kalau nantinya akan terjadinya
bencana. Hanya saja, kekhawatiran dan berbagai opini tetap muncul di
desa setempat.
Beberapa di antaranya, menganggap kalau Desa Labuhan akan segera
tenggelam disapu air laut. Ada juga yang berpikir, untuk selalu waspada
saja, karena bencana apapun bakal terjadi dengan munculnya pulau karang
tersebut.
"Bentuk bencana itu, kita ya nggak tahu. Hanya saja kita patut
waspada dan selalu istighfar, itu saja," kata Nur Afiah lagi, menimpali
ucapan Firman.
Kendati memunculkan kekhawatiran dan spekulasi bernuansa mistis,
warga sekitar tetap memanfaatkan keanehan pulau karang tersebut sebagai
obyek wisata baru. Para nelayan di Desa Labuhan-pun, memanfaatkan
perahunya untuk mengantar wisatawan lokal melihat dari dekat keunikan
batu karang di pulau karang tersebut.
Cukup Rp 4 ribu per kepala, bisa mengobati rasa penasaran warga. Tak
hanya warga di Pulau Madura yang berbondong-bondong ingin menyaksikan
sendiri pulau karang itu, warga dari Surabaya, Sidoarjo, Gersik pun tak
mau ketinggalan ingin menyaksikan fenomena alam tersebut.
Sumber: Merdeka.com
0 comments:
Post a Comment