2013, Universitas Sriwijaya, Palembang tambah 2 Prodi baru
PALEMBANG (EKSPOSnews): Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang menambah dua program studi
baru, yakni Farmasi dan Pendidikan Anak Usia Dini, pada penerimaan
mahasiswa baru tahun 2011, kata Pembantu Rektor I Unsri, Prof Zulkifli
Dahlan DEA.
"Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi telah mengeluarkan izin kepada Unsri untuk membuka dua program studi baru, yakni Program Studi Farmasi pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, serta Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada tahun ini," ujar Zulkifli, di Palembang, Jumat 8 Juli 2011 malam.
Menurut dia, semula Unsri mengajukan empat program studi (prodi) baru, namun belakangan yang disetujui hanya dua prodi saja.
"Ada dua lagi prodi yang sempat diajukan ke Dikti, yakni Prodi Psikologi pada Fakultas Kedokteran dan Prodi Teknik Geologi pada Fakultas Teknik. Namun, berdasarkan penilaian Dikti hanya dua prodi yang memenuhi syarat, yakni Prodi Farmasi dan Prodi PAUD," kata dia pula.
Dia menyayangkan hal itu, mengingat tambahan dua prodi baru itu membuat Unsri masih belum mampu menyamai Universitas Sumatera Utara (USU) dalam hal jumlah.
"Unsri memiliki visi menjadi terbaik di wilayah Sumatera lebih dulu, dan saat ini harus diakui masih kalah dengan USU Medan. Sementara ini, Unsri hanya memiliki 44 prodi," ujar dia.
Dia menerangkan, tes masuk bagi calon mahasiswa prodi baru itu akan dilaksanakan serentak dengan pendidikan diploma (S-0), mengingat masa pendaftaran untuk mengikuti Ujian Saringan Masuk akan berakhir pada 9 Juli ini.
"Tidak sempat lagi untuk digabung dengan USM, karena sudah mepet sekali waktunya. Nantinya peserta malah menjadi sedikit, mengingat kuota Prodi Farmasi mencapai 60 orang. Hal ini terjadi, karena pihak Dikti juga baru mengabari bahwa dua prodi ini boleh dibuka, beberapa hari lalu," ujar dia lagi.
Zulkifli menginformasikan, calon mahasiswa yang berminat dapat mendaftar pada 21-23 Juli 2011.
"Penerimaan melalui USM akan dilakukan pada 25 Juli, dan diumumkan pada 27 Juli. Proses perkuliahan akan dimulai pada 5 September nanti, setelah pengukuhan mahasiswa baru pada 22 Agustus," demikian Zulkifli Dahlan.
"Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi telah mengeluarkan izin kepada Unsri untuk membuka dua program studi baru, yakni Program Studi Farmasi pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, serta Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada tahun ini," ujar Zulkifli, di Palembang, Jumat 8 Juli 2011 malam.
Menurut dia, semula Unsri mengajukan empat program studi (prodi) baru, namun belakangan yang disetujui hanya dua prodi saja.
"Ada dua lagi prodi yang sempat diajukan ke Dikti, yakni Prodi Psikologi pada Fakultas Kedokteran dan Prodi Teknik Geologi pada Fakultas Teknik. Namun, berdasarkan penilaian Dikti hanya dua prodi yang memenuhi syarat, yakni Prodi Farmasi dan Prodi PAUD," kata dia pula.
Dia menyayangkan hal itu, mengingat tambahan dua prodi baru itu membuat Unsri masih belum mampu menyamai Universitas Sumatera Utara (USU) dalam hal jumlah.
"Unsri memiliki visi menjadi terbaik di wilayah Sumatera lebih dulu, dan saat ini harus diakui masih kalah dengan USU Medan. Sementara ini, Unsri hanya memiliki 44 prodi," ujar dia.
Dia menerangkan, tes masuk bagi calon mahasiswa prodi baru itu akan dilaksanakan serentak dengan pendidikan diploma (S-0), mengingat masa pendaftaran untuk mengikuti Ujian Saringan Masuk akan berakhir pada 9 Juli ini.
"Tidak sempat lagi untuk digabung dengan USM, karena sudah mepet sekali waktunya. Nantinya peserta malah menjadi sedikit, mengingat kuota Prodi Farmasi mencapai 60 orang. Hal ini terjadi, karena pihak Dikti juga baru mengabari bahwa dua prodi ini boleh dibuka, beberapa hari lalu," ujar dia lagi.
Zulkifli menginformasikan, calon mahasiswa yang berminat dapat mendaftar pada 21-23 Juli 2011.
"Penerimaan melalui USM akan dilakukan pada 25 Juli, dan diumumkan pada 27 Juli. Proses perkuliahan akan dimulai pada 5 September nanti, setelah pengukuhan mahasiswa baru pada 22 Agustus," demikian Zulkifli Dahlan.
0 comments:
Post a Comment